Jumat, 28 November 2014

Bimbang

Pertama kali aku tergugah
Dalam setiap kata yang kau ucap
Bila malam tlah datang
Terkadang ingin ku tulis semua perasaan

Kata orang rindu itu indah
Namun bagiku ini menyiksa
Sejenak ku fikirkan untuk ku benci saja dirimu
Namun sulit ku membenci

Pejamkan mata bila kuingin bernafas lega
Dalam anganku aku berada disatu
Persimpangan jalan yang sulit kupilih

Ku peluk semua indah hidupku
Hikmah yang ku rasa sangat tulus
Ada dan tiada cinta bagiku tak mengapa
Namun ada yang hilang separuh
Diriku

Rabu, 19 November 2014

All of Sudden

Tiba-tiba, dengan jatuhnya airmataku.
Tiba-tiba, Aku menghibur diriku sendiri, aku mengatakan tidak apa-apa.
Aku tahu bahwa kau tidak akan datang sekarang.
Jadi aku akan berusaha mengurus diriku sendiri.

Kau belum pernah tertawa lepas lagi
Apakah kita yang canggung satu samalain?
Kita melakukan begitu banyak hal bersama-sama
Tapi kau tidak membiarkanku terlihat sendiri atau menyentuh

Seluruh dunia melihat ke arahmu
Tetapi seperti biasa, kau begitu misterius
Aku hanya memiliki satu orang di hatiku
Jadi aku hanya melihat ke arahmu dan berbalik lagi
Aku selalu menjadi membungkam seperti ini

Tiba-tiba, pada hari aku merindukanmu
Tiba-tiba, ketika aku tidak bisa melakukan apa yang hatiku inginkan
Tiba-tiba, air mata jatuh
Sepanjang hari, aku terus tertuju padamu

Aku tidak akan menangis berlebihan
tapi aku bisa tersenyum seperti yg selalu ku lakukan
Bahkan jika semua yang aku miliki adalah bekas luka
Aku bisa tersenyum dengan melihatmu berbalik

Aku selalu menangis seperti ini
Tiba-tiba, pada hari aku merindukanmu
Tiba-tiba, ketika aku tidak bisa melakukan apa yang hatiku inginkan
Tiba-tiba, air mata jatuh
Sepanjang hari, aku terus tertuju padamu

Tiba-tiba, dengan jatuhnya airmataku
Tiba-tiba, Aku menghibur diriku sendiri, aku mengatakan tidak apa-apa
Aku tahu bahwa kau tidak akan datang sekarang
Jadi aku akan berusaha mengurus diriku sendiri

Selamat tinggal...

Anyeonghaseyo ^_^

Gumawo

Jumat, 14 November 2014

I Thinking

Kau membuat suara,
tapi kau tidak akan tersenyum.
Ekspresi kesakitanmu.
Aku hanya memiliki satu orang di hatiku.
Aku melihatmu berbalik sekali lagi.
Aku memar dan terluka.

Aku gila, aku yang merindukanmu.
Aku gila, aku yang tak bisa mengontrol hatiku.
Aku gila, aku yang berurai air mata.
Aku memikirkanmu sepanjang hari...

I Want

Aku hanya ingin mencintai dengan damai.
Dan aku ingin tenang.
Aku tidak ingin mengecewakannya.
Aku suka jika seseorang tergantung padaku.
Tidak ada yang tergantung padaku seperti itu sebelumnya.
Aku ingin melakukannya dengan baik.
Aku benar-benar ingin melakukannya dengan baik.
Tapi aku terus kehilangan kepercayaan...  :-(

Kamis, 13 November 2014

Diari Cinta Tak Biasa

"Shubuh Terindah"

Begitu banyak tanya yang ada di hati, semua Engkau pahami, tapi belum hamba ketahui maksudnya. Tolonglah, ya Rabb..., dia sudah menikah, kalau rasa ini hadir dari-Mu, bagaimana hamba memantaskannya? Tolong, yaa Rabb, kirimkan malaikat untuk menenangkanku. Tapi, betulkah getar ini, gelisah ini halal dari-Mu, bukan dari nafsuku? Jangan, ya Rabb..., larang dan jauhkan bila itu datang dari nafsuku. Tapi, kalau itu datang dari ridha-Mu, pilihkan hati yang tenang, rasa yang ikhlas, sikap yang wajar karena-Mu. Pilihkan, ya Rabb..., Aamiin...

                          ***

Tahajjud malamku kali ini lebih syahdu dan ceria. Entahlah...,  hatiku dari kemarin sore seperti di penuhi bunga-bunga.

Ya Rabb..., andai Engkau yang mengatur kesengajaan pertemuanku dengannya, berarti kuyakini itu ridha-Mu. Dan, kalau Engkau menghendaki hari ini aku bertemu lagi karena sebab kemarin, kesankanlah pertemuanku karena-Mu. Tapi, ya Rabb..., aku tak ingin menyakiti orang lain dari kaumku, kalau ada ketidak baikan seperti itu, bijakkanlah hati kami untuk tidak melakukannya. Ya Rabb..., hamba mohon betul-betul keputusan terbaik-Mu. Semoga tidak membuatku dan yang lain sakit karenanya. Putuskan yang terindah bagi kami, ya Rabb, karena kuyakin aku tak mampu melawan rasaku kali ini. Aku berpasrah atas kebaikan dari yang terbijak dari-Mu. Penuhkanlah, ya Rabb..., sebelum semuanya hamba rasa begitu dalam. Tapi, semua terserah Engkau, ya Rabb..., hamba tunduk dan kaffah-kanlah ketundukan hati hamba ini karena-Mu.

Jumat, 28 November 2014

Bimbang

Pertama kali aku tergugah
Dalam setiap kata yang kau ucap
Bila malam tlah datang
Terkadang ingin ku tulis semua perasaan

Kata orang rindu itu indah
Namun bagiku ini menyiksa
Sejenak ku fikirkan untuk ku benci saja dirimu
Namun sulit ku membenci

Pejamkan mata bila kuingin bernafas lega
Dalam anganku aku berada disatu
Persimpangan jalan yang sulit kupilih

Ku peluk semua indah hidupku
Hikmah yang ku rasa sangat tulus
Ada dan tiada cinta bagiku tak mengapa
Namun ada yang hilang separuh
Diriku

Rabu, 19 November 2014

All of Sudden

Tiba-tiba, dengan jatuhnya airmataku.
Tiba-tiba, Aku menghibur diriku sendiri, aku mengatakan tidak apa-apa.
Aku tahu bahwa kau tidak akan datang sekarang.
Jadi aku akan berusaha mengurus diriku sendiri.

Kau belum pernah tertawa lepas lagi
Apakah kita yang canggung satu samalain?
Kita melakukan begitu banyak hal bersama-sama
Tapi kau tidak membiarkanku terlihat sendiri atau menyentuh

Seluruh dunia melihat ke arahmu
Tetapi seperti biasa, kau begitu misterius
Aku hanya memiliki satu orang di hatiku
Jadi aku hanya melihat ke arahmu dan berbalik lagi
Aku selalu menjadi membungkam seperti ini

Tiba-tiba, pada hari aku merindukanmu
Tiba-tiba, ketika aku tidak bisa melakukan apa yang hatiku inginkan
Tiba-tiba, air mata jatuh
Sepanjang hari, aku terus tertuju padamu

Aku tidak akan menangis berlebihan
tapi aku bisa tersenyum seperti yg selalu ku lakukan
Bahkan jika semua yang aku miliki adalah bekas luka
Aku bisa tersenyum dengan melihatmu berbalik

Aku selalu menangis seperti ini
Tiba-tiba, pada hari aku merindukanmu
Tiba-tiba, ketika aku tidak bisa melakukan apa yang hatiku inginkan
Tiba-tiba, air mata jatuh
Sepanjang hari, aku terus tertuju padamu

Tiba-tiba, dengan jatuhnya airmataku
Tiba-tiba, Aku menghibur diriku sendiri, aku mengatakan tidak apa-apa
Aku tahu bahwa kau tidak akan datang sekarang
Jadi aku akan berusaha mengurus diriku sendiri

Selamat tinggal...

Anyeonghaseyo ^_^

Gumawo

Jumat, 14 November 2014

I Thinking

Kau membuat suara,
tapi kau tidak akan tersenyum.
Ekspresi kesakitanmu.
Aku hanya memiliki satu orang di hatiku.
Aku melihatmu berbalik sekali lagi.
Aku memar dan terluka.

Aku gila, aku yang merindukanmu.
Aku gila, aku yang tak bisa mengontrol hatiku.
Aku gila, aku yang berurai air mata.
Aku memikirkanmu sepanjang hari...

I Want

Aku hanya ingin mencintai dengan damai.
Dan aku ingin tenang.
Aku tidak ingin mengecewakannya.
Aku suka jika seseorang tergantung padaku.
Tidak ada yang tergantung padaku seperti itu sebelumnya.
Aku ingin melakukannya dengan baik.
Aku benar-benar ingin melakukannya dengan baik.
Tapi aku terus kehilangan kepercayaan...  :-(

Kamis, 13 November 2014

Diari Cinta Tak Biasa

"Shubuh Terindah"

Begitu banyak tanya yang ada di hati, semua Engkau pahami, tapi belum hamba ketahui maksudnya. Tolonglah, ya Rabb..., dia sudah menikah, kalau rasa ini hadir dari-Mu, bagaimana hamba memantaskannya? Tolong, yaa Rabb, kirimkan malaikat untuk menenangkanku. Tapi, betulkah getar ini, gelisah ini halal dari-Mu, bukan dari nafsuku? Jangan, ya Rabb..., larang dan jauhkan bila itu datang dari nafsuku. Tapi, kalau itu datang dari ridha-Mu, pilihkan hati yang tenang, rasa yang ikhlas, sikap yang wajar karena-Mu. Pilihkan, ya Rabb..., Aamiin...

                          ***

Tahajjud malamku kali ini lebih syahdu dan ceria. Entahlah...,  hatiku dari kemarin sore seperti di penuhi bunga-bunga.

Ya Rabb..., andai Engkau yang mengatur kesengajaan pertemuanku dengannya, berarti kuyakini itu ridha-Mu. Dan, kalau Engkau menghendaki hari ini aku bertemu lagi karena sebab kemarin, kesankanlah pertemuanku karena-Mu. Tapi, ya Rabb..., aku tak ingin menyakiti orang lain dari kaumku, kalau ada ketidak baikan seperti itu, bijakkanlah hati kami untuk tidak melakukannya. Ya Rabb..., hamba mohon betul-betul keputusan terbaik-Mu. Semoga tidak membuatku dan yang lain sakit karenanya. Putuskan yang terindah bagi kami, ya Rabb, karena kuyakin aku tak mampu melawan rasaku kali ini. Aku berpasrah atas kebaikan dari yang terbijak dari-Mu. Penuhkanlah, ya Rabb..., sebelum semuanya hamba rasa begitu dalam. Tapi, semua terserah Engkau, ya Rabb..., hamba tunduk dan kaffah-kanlah ketundukan hati hamba ini karena-Mu.