Jumat, 30 Desember 2016
Jumat, 12 Agustus 2016
"Berhenti Saja"
Sudahlah Nena,,, pergi saja,,, semua tak seindah sedia kala,,, kamu tak berarti apa-apa lagi baginya,,, buat apa terus bertahan dengan kesakitan jika tidak ada penyembuhnya sama sekali...
Kamu wanita yang kuat Nena,,, kamu bisa bertahan selama ini itu sudah sangat terpuji. Kamu bukan lagi anak kecil yang selalu menangis tersedu-sedu di sudut kamar yang gelap di sepertiga malam sujudmu.
Kamu selalu menerima segalanya apa adanya, tapi di saat tertentu kamu harus melepas semua yang telah kau terima. Itu karena kamu terlalu baik hati dan melihat segalanya dengan positif.
Berhentilah berbuat terlalu baik. Di dunia ini terlalu banyak orang jahat yang tidak menghargai arti ketulusan.
Kamis, 04 Agustus 2016
"Tanpa Arah"
Aku sudah kehilangan banyak hal. Berharap tak ada hal lagi yang hilang.
Diam dan menerima segala yang telah terjadi sudah menjadi sifat langkahku. Namun, hati memang tak bisa di dustai, kadang ingatan kembali ke masa lalu menyesakkan dada. Inginku amnesia saja, hilang ingatan dan tak ingat apa-apa lagi secara medis. Kenyataan hidup yang begitu pahit dan kelam membawaku sampai ke titik ini. Titik dimana aku tak tahu harus melangkah ke mana, berputar atau bergeser ke satu arah yang pasti, menurutku tak ada yang berbeda, semua jalan sama saja yang terlihat 5cm di atas keningku.
Selasa, 12 Juli 2016
"JANGAN HILANGKAN DIA"
Kau yang terbaik yang pernah aku dapatkan
Dan terbaik yang slalu kudengar
Aku tau kini takkan mudah
Tuk bisa terus bersamamu
Apa jadinya jika tanpamu disini
Lebih baik aku mati saja
Bila harus melihatmu
Bersanding tapi bukan dengan aku
Karna malam ini
Saat yang terindah bagi hidupku
Oh Tuhan jangan hilangkan dia
Dari hidupku selamanya
Sungguh ku tak ingin
Hatiku jadi milik yang lainnya
Ku bersumpah kau sosok yang tak mungkin
Kutemukan lagi
Kamis, 30 Juni 2016
"KEPASTIAN"
Di batas keraguan tersimpan keyakinan, ketulusan cintaku.
Kuingin kepastian, sungguh adanya aku untuk dirimu.
Mengapa???
Mengapa kau tak mengerti halusnya perasaanku.
Kau goreskan keraguan.
Namun, kumenyayangimu walau hilang percayaku.
Biar cinta menuntunku untukmu.
Haruskahku pergi darimu???
Haruskah???
Sabtu, 18 Juni 2016
"Cobalah Lihat Apa Maunya Hatiku"
Terkadang yang kita butuhkan tidak selalu ada.
Yang kita harapkan tidak selalu nampak.
Cinta kadang seperti itu.
Mau di bilang lebay, tapi apa salah cinta.
Mau di bilang berlebihan, tapi apa adanya cinta yang menggerakkan segalanya...
Aku...
Aku yang selalu bertahan akan cinta.
Aku yang selalu mengalah akan cinta.
Aku yang rela melepas segalanya untuk cinta.
Tapi, apa yang kudapat, belas kasih dan terima kasih pun tak ada.
Aku terlalu terobsesi, mungkinkah??? Iyaaa...
Kenapa??? Karena aku yang selalu di campakan...
Mengharapkan cinta yang utuh dan damai, salahkah???
Ketenangan cinta, hanya itu yang aku dambakan...
Seandainya saja kamu berucap dengan kalimat yang baik, tidak sekasar yang selalu kamu lontarkan.
Maka, aku pasti baik-baik saja...
Seandainya kamu mengerti perasaan seorang wanita yang tidak punya sanak saudara dan hidup sendiri, membutuhkan kasih sayang dan cinta dari orang tua...
Seandainya saja kamu peduli dengan wanitamu, dan tidak egois membagi waktu serta perhatiamu...
Dan seandainya saja kamu lelaki bertanggung jawab, mungkin sampai detik ini akulah wanita yang paling bahagia dari semua wanita di luar sana...
Tapi,,, tidak dengan lelaki sepertimu...
Yang hanya mementingkan masa depan sendiri, kehormatan sendiri, kesenangan sendiri, tanpa peduli bagaimana perasaan wanita yang telah di abaikan...
Kamis, 16 Juni 2016
Lihatlah
Kebersamaan yang sudah lama kita jalani kini terasa hampa. Satu hal yang kuingatkan, jika lelah bersandarlah, dan jika bosan bicaralah, jangan begini tingkahmu.
Sabtu, 11 Juni 2016
Kamis, 09 Juni 2016
Rabu, 08 Juni 2016
"Kali Kedua"
Jika wanginmu saja bisa
Memindahkan duniaku
Maka cintamu pasti bisa
Mengubah jalan hidupku
Jika senyummu saja bisa
Mencuri detak jantungku
Maka pelukkan mu yang bisa
Menyapu seluruh hatiku
Cukup sekali saja aku pernah merasa
Betapa menyiksa kehilanganmu
Kau tak terganti kau yang slalu kunanti
Takkan kulepas lagi
Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama
(Satukan hati, tanpa peduli)
Kedua kali kita bersama lagi
Kali kedua pada yang sama
Sama Indahnya...
"Biarkanlah"
Berat bila, terpaksa mengingat
Akhir dari, cerita sempurna.
Yang kita coba pertahankan.
Namun berujung jua...
Waktu terus akan berlalu
Tanpa mungkin, Ia menunggu
Seberat apapun hatimu
Akan berujung jua
Benar atau salah
Kini tiada berarti, biarkanlah...
Sekuat tenaga
Ku harus melepasnya...
Tiada pemenang
Kau dan aku hanya bisa bertahan.
Sekuat tenaga, kau harus melepasnya...
Relakan semua yang telah berakhir
Takkan berubah yang pernah terukir
Walau air mata mengalir
Seberat apapun hatimu
Akan berujung jua...
"I Miseed You - You Are My Everything"
Hatiku berkata, bahwa kau tidak akan pernah bisa membaca hatiku ini.
Jika kau membaca hati ini, itu berarti kita berpisah lagi.
Dan itu artinya, hatiku telah memerintahkanmu untuk pergi lagi.
Maafkan aku,,,
Aku memang wanita yang selalu merepotkanmu.
Tapi, aku akan selalu duduk disini dan bertany, bagaimana kabarmu???
Tapi, kamu tidak akan bisa menjawab pertanyaanku itu.
Jarak kita mungkin sangat jauh sekarng.
Maaf,,, karena aku tidak bisa melepaskanmu meskipun aku tahu apa yang menghalangi kita.
Maaf,,, karena aku masih ingin memelukmu dengan sepenuh hati.
Tapi, aku masih menyesal tak mengenggam tanganmu erat, dan tak memelukmu dengan erat.
Maaf,,,
Karena aku masih mencintaimu.
Aku berharap kau bisa membaca hatiku ini.
Karena itu artinya, kita akan bersama-sama disini.
Jadi, bagaimana yaaa nantinya???
Apa kita bisa bertemu???
Atau,,, kita akan berpisah lagi???
I
Missed
You...!!! ;( :'(
Sabtu, 07 Mei 2016
"You Are My Everything - My Baby"
Andai Ibu Boleh Memilih
Berbicara tentang ibu, kita selalu terbayang tentang sosok pengorbanan seorang ibu yang telah melahirkan kita. Pengorbanan seorang ibu memang tak terhingga serta begitu tulus dan tak mengharapkan kembali. Begitu juga kasih sayangnya sepanjang masa bagaikan surya yang menyinari dunia.
Anakku
Bila ibu boleh memilih Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu, Maka ibu akan memilih mengandungmu ? Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
Sembilan bulan nak
Engkau hidup di perut ibu Engkau ikut kemanapun ibu pergi Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Anakku
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu, Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu.
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga.
Karena perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua.
"Air Mata Itu"
Ketika mulut tak lagi mampu menjelaskan luka
hati yang sangat dalam, maka air mata yang
akan berbicara. Namun, menangis bukanlah
pertanda bahwa perempuan makhluk yang lemah,
melainkan sebagai salah satu bukti nyata bahwa
perasaan perempuan sangatlah halus.
Tak apa perempuan menangis bila itu bisa sedikit
meringankan beban dalam fikirannya. Tak apa
perempuan meneteskan air mata bila hal itu bisa
membuat hatinya sedikit tenang.
Semua lelaki tahu tentang perempuan. Akan
tetapi, tidak semua lelaki memahami perempuan.
Hanya lelaki sholeh yang tahu bagaimana cara
menghargai sekaligus memahami perempuan.
"Diamnya Aku"
“Kelak akan ada banyak kekacauan dimana di dalamnya orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan lebih baik daripada yang berusaha (dalam fitnah). Siapa yang menghadapi kekacauan tersebut maka hendaknya dia menghindarinya dan siapa yang mendapati tempat kembali atau tempat berlindung darinya maka hendaknya dia berlindung.” (HR. Al-Bukhari no. 3601 dan Muslim no. 2886)
Tak perlu banyak bicara.
Hindari lisan yang tak terkendali.
Bersabarlah dan berdoa.
Allah Maha Mengetahui sedang kamu tidak.
.
Kontribusi oleh @salsabilaauliaw
#duniajilbab
Jumat, 30 Desember 2016
Jumat, 12 Agustus 2016
"Berhenti Saja"
Sudahlah Nena,,, pergi saja,,, semua tak seindah sedia kala,,, kamu tak berarti apa-apa lagi baginya,,, buat apa terus bertahan dengan kesakitan jika tidak ada penyembuhnya sama sekali...
Kamu wanita yang kuat Nena,,, kamu bisa bertahan selama ini itu sudah sangat terpuji. Kamu bukan lagi anak kecil yang selalu menangis tersedu-sedu di sudut kamar yang gelap di sepertiga malam sujudmu.
Kamu selalu menerima segalanya apa adanya, tapi di saat tertentu kamu harus melepas semua yang telah kau terima. Itu karena kamu terlalu baik hati dan melihat segalanya dengan positif.
Berhentilah berbuat terlalu baik. Di dunia ini terlalu banyak orang jahat yang tidak menghargai arti ketulusan.
Kamis, 04 Agustus 2016
"Tanpa Arah"
Aku sudah kehilangan banyak hal. Berharap tak ada hal lagi yang hilang.
Diam dan menerima segala yang telah terjadi sudah menjadi sifat langkahku. Namun, hati memang tak bisa di dustai, kadang ingatan kembali ke masa lalu menyesakkan dada. Inginku amnesia saja, hilang ingatan dan tak ingat apa-apa lagi secara medis. Kenyataan hidup yang begitu pahit dan kelam membawaku sampai ke titik ini. Titik dimana aku tak tahu harus melangkah ke mana, berputar atau bergeser ke satu arah yang pasti, menurutku tak ada yang berbeda, semua jalan sama saja yang terlihat 5cm di atas keningku.
Selasa, 12 Juli 2016
"JANGAN HILANGKAN DIA"
Kau yang terbaik yang pernah aku dapatkan
Dan terbaik yang slalu kudengar
Aku tau kini takkan mudah
Tuk bisa terus bersamamu
Apa jadinya jika tanpamu disini
Lebih baik aku mati saja
Bila harus melihatmu
Bersanding tapi bukan dengan aku
Karna malam ini
Saat yang terindah bagi hidupku
Oh Tuhan jangan hilangkan dia
Dari hidupku selamanya
Sungguh ku tak ingin
Hatiku jadi milik yang lainnya
Ku bersumpah kau sosok yang tak mungkin
Kutemukan lagi
Kamis, 30 Juni 2016
"KEPASTIAN"
Di batas keraguan tersimpan keyakinan, ketulusan cintaku.
Kuingin kepastian, sungguh adanya aku untuk dirimu.
Mengapa???
Mengapa kau tak mengerti halusnya perasaanku.
Kau goreskan keraguan.
Namun, kumenyayangimu walau hilang percayaku.
Biar cinta menuntunku untukmu.
Haruskahku pergi darimu???
Haruskah???
Sabtu, 18 Juni 2016
"Cobalah Lihat Apa Maunya Hatiku"
Terkadang yang kita butuhkan tidak selalu ada.
Yang kita harapkan tidak selalu nampak.
Cinta kadang seperti itu.
Mau di bilang lebay, tapi apa salah cinta.
Mau di bilang berlebihan, tapi apa adanya cinta yang menggerakkan segalanya...
Aku...
Aku yang selalu bertahan akan cinta.
Aku yang selalu mengalah akan cinta.
Aku yang rela melepas segalanya untuk cinta.
Tapi, apa yang kudapat, belas kasih dan terima kasih pun tak ada.
Aku terlalu terobsesi, mungkinkah??? Iyaaa...
Kenapa??? Karena aku yang selalu di campakan...
Mengharapkan cinta yang utuh dan damai, salahkah???
Ketenangan cinta, hanya itu yang aku dambakan...
Seandainya saja kamu berucap dengan kalimat yang baik, tidak sekasar yang selalu kamu lontarkan.
Maka, aku pasti baik-baik saja...
Seandainya kamu mengerti perasaan seorang wanita yang tidak punya sanak saudara dan hidup sendiri, membutuhkan kasih sayang dan cinta dari orang tua...
Seandainya saja kamu peduli dengan wanitamu, dan tidak egois membagi waktu serta perhatiamu...
Dan seandainya saja kamu lelaki bertanggung jawab, mungkin sampai detik ini akulah wanita yang paling bahagia dari semua wanita di luar sana...
Tapi,,, tidak dengan lelaki sepertimu...
Yang hanya mementingkan masa depan sendiri, kehormatan sendiri, kesenangan sendiri, tanpa peduli bagaimana perasaan wanita yang telah di abaikan...
Kamis, 16 Juni 2016
Lihatlah
Kebersamaan yang sudah lama kita jalani kini terasa hampa. Satu hal yang kuingatkan, jika lelah bersandarlah, dan jika bosan bicaralah, jangan begini tingkahmu.
Sabtu, 11 Juni 2016
Kamis, 09 Juni 2016
Rabu, 08 Juni 2016
"Kali Kedua"
Jika wanginmu saja bisa
Memindahkan duniaku
Maka cintamu pasti bisa
Mengubah jalan hidupku
Jika senyummu saja bisa
Mencuri detak jantungku
Maka pelukkan mu yang bisa
Menyapu seluruh hatiku
Cukup sekali saja aku pernah merasa
Betapa menyiksa kehilanganmu
Kau tak terganti kau yang slalu kunanti
Takkan kulepas lagi
Pegang tanganku bersama jatuh cinta
Kali kedua pada yang sama
(Satukan hati, tanpa peduli)
Kedua kali kita bersama lagi
Kali kedua pada yang sama
Sama Indahnya...
"Biarkanlah"
Berat bila, terpaksa mengingat
Akhir dari, cerita sempurna.
Yang kita coba pertahankan.
Namun berujung jua...
Waktu terus akan berlalu
Tanpa mungkin, Ia menunggu
Seberat apapun hatimu
Akan berujung jua
Benar atau salah
Kini tiada berarti, biarkanlah...
Sekuat tenaga
Ku harus melepasnya...
Tiada pemenang
Kau dan aku hanya bisa bertahan.
Sekuat tenaga, kau harus melepasnya...
Relakan semua yang telah berakhir
Takkan berubah yang pernah terukir
Walau air mata mengalir
Seberat apapun hatimu
Akan berujung jua...
"I Miseed You - You Are My Everything"
Hatiku berkata, bahwa kau tidak akan pernah bisa membaca hatiku ini.
Jika kau membaca hati ini, itu berarti kita berpisah lagi.
Dan itu artinya, hatiku telah memerintahkanmu untuk pergi lagi.
Maafkan aku,,,
Aku memang wanita yang selalu merepotkanmu.
Tapi, aku akan selalu duduk disini dan bertany, bagaimana kabarmu???
Tapi, kamu tidak akan bisa menjawab pertanyaanku itu.
Jarak kita mungkin sangat jauh sekarng.
Maaf,,, karena aku tidak bisa melepaskanmu meskipun aku tahu apa yang menghalangi kita.
Maaf,,, karena aku masih ingin memelukmu dengan sepenuh hati.
Tapi, aku masih menyesal tak mengenggam tanganmu erat, dan tak memelukmu dengan erat.
Maaf,,,
Karena aku masih mencintaimu.
Aku berharap kau bisa membaca hatiku ini.
Karena itu artinya, kita akan bersama-sama disini.
Jadi, bagaimana yaaa nantinya???
Apa kita bisa bertemu???
Atau,,, kita akan berpisah lagi???
I
Missed
You...!!! ;( :'(
Sabtu, 07 Mei 2016
"You Are My Everything - My Baby"
Andai Ibu Boleh Memilih
Berbicara tentang ibu, kita selalu terbayang tentang sosok pengorbanan seorang ibu yang telah melahirkan kita. Pengorbanan seorang ibu memang tak terhingga serta begitu tulus dan tak mengharapkan kembali. Begitu juga kasih sayangnya sepanjang masa bagaikan surya yang menyinari dunia.
Anakku
Bila ibu boleh memilih Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu, Maka ibu akan memilih mengandungmu ? Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
Sembilan bulan nak
Engkau hidup di perut ibu Engkau ikut kemanapun ibu pergi Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Anakku
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu, Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu.
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga.
Karena perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua.
"Air Mata Itu"
Ketika mulut tak lagi mampu menjelaskan luka
hati yang sangat dalam, maka air mata yang
akan berbicara. Namun, menangis bukanlah
pertanda bahwa perempuan makhluk yang lemah,
melainkan sebagai salah satu bukti nyata bahwa
perasaan perempuan sangatlah halus.
Tak apa perempuan menangis bila itu bisa sedikit
meringankan beban dalam fikirannya. Tak apa
perempuan meneteskan air mata bila hal itu bisa
membuat hatinya sedikit tenang.
Semua lelaki tahu tentang perempuan. Akan
tetapi, tidak semua lelaki memahami perempuan.
Hanya lelaki sholeh yang tahu bagaimana cara
menghargai sekaligus memahami perempuan.
"Diamnya Aku"
“Kelak akan ada banyak kekacauan dimana di dalamnya orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan lebih baik daripada yang berusaha (dalam fitnah). Siapa yang menghadapi kekacauan tersebut maka hendaknya dia menghindarinya dan siapa yang mendapati tempat kembali atau tempat berlindung darinya maka hendaknya dia berlindung.” (HR. Al-Bukhari no. 3601 dan Muslim no. 2886)
Tak perlu banyak bicara.
Hindari lisan yang tak terkendali.
Bersabarlah dan berdoa.
Allah Maha Mengetahui sedang kamu tidak.
.
Kontribusi oleh @salsabilaauliaw
#duniajilbab