Sabtu, 07 Mei 2016

"You Are My Everything - My Baby"

Andai Ibu Boleh Memilih

Berbicara tentang ibu, kita selalu terbayang tentang sosok pengorbanan seorang ibu yang telah melahirkan kita. Pengorbanan seorang ibu memang tak terhingga serta begitu tulus dan tak mengharapkan kembali. Begitu juga kasih sayangnya sepanjang masa bagaikan surya yang menyinari dunia.

Anakku
Bila ibu boleh memilih Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu, Maka ibu akan memilih mengandungmu ? Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak
Engkau hidup di perut ibu Engkau ikut kemanapun ibu pergi Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan

Anakku
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu, Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu.

Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga.

Karena perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua.

"Air Mata Itu"

Ketika mulut tak lagi mampu menjelaskan luka
hati yang sangat dalam, maka air mata yang
akan berbicara. Namun, menangis bukanlah
pertanda bahwa perempuan makhluk yang lemah,
melainkan sebagai salah satu bukti nyata bahwa
perasaan perempuan sangatlah halus.

Tak apa perempuan menangis bila itu bisa sedikit
meringankan beban dalam fikirannya. Tak apa
perempuan meneteskan air mata bila hal itu bisa
membuat hatinya sedikit tenang.

Semua lelaki tahu tentang perempuan. Akan
tetapi, tidak semua lelaki memahami perempuan.
Hanya lelaki sholeh yang tahu bagaimana cara
menghargai sekaligus memahami perempuan.



"Diamnya Aku"

“Kelak akan ada banyak kekacauan dimana di dalamnya orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan lebih baik daripada yang berusaha (dalam fitnah). Siapa yang menghadapi kekacauan tersebut maka hendaknya dia menghindarinya dan siapa yang mendapati tempat kembali atau tempat berlindung darinya maka hendaknya dia berlindung.” (HR. Al-Bukhari no. 3601 dan Muslim no. 2886)
Tak perlu banyak bicara.
Hindari lisan yang tak terkendali.
Bersabarlah dan berdoa.
Allah Maha Mengetahui sedang kamu tidak.
.
Kontribusi oleh @salsabilaauliaw
#duniajilbab

Sabtu, 07 Mei 2016

"You Are My Everything - My Baby"

Andai Ibu Boleh Memilih

Berbicara tentang ibu, kita selalu terbayang tentang sosok pengorbanan seorang ibu yang telah melahirkan kita. Pengorbanan seorang ibu memang tak terhingga serta begitu tulus dan tak mengharapkan kembali. Begitu juga kasih sayangnya sepanjang masa bagaikan surya yang menyinari dunia.

Anakku
Bila ibu boleh memilih Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu, Maka ibu akan memilih mengandungmu ? Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak
Engkau hidup di perut ibu Engkau ikut kemanapun ibu pergi Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan

Anakku
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu, Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu.

Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga.

Karena perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua.

"Air Mata Itu"

Ketika mulut tak lagi mampu menjelaskan luka
hati yang sangat dalam, maka air mata yang
akan berbicara. Namun, menangis bukanlah
pertanda bahwa perempuan makhluk yang lemah,
melainkan sebagai salah satu bukti nyata bahwa
perasaan perempuan sangatlah halus.

Tak apa perempuan menangis bila itu bisa sedikit
meringankan beban dalam fikirannya. Tak apa
perempuan meneteskan air mata bila hal itu bisa
membuat hatinya sedikit tenang.

Semua lelaki tahu tentang perempuan. Akan
tetapi, tidak semua lelaki memahami perempuan.
Hanya lelaki sholeh yang tahu bagaimana cara
menghargai sekaligus memahami perempuan.



"Diamnya Aku"

“Kelak akan ada banyak kekacauan dimana di dalamnya orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan lebih baik daripada yang berusaha (dalam fitnah). Siapa yang menghadapi kekacauan tersebut maka hendaknya dia menghindarinya dan siapa yang mendapati tempat kembali atau tempat berlindung darinya maka hendaknya dia berlindung.” (HR. Al-Bukhari no. 3601 dan Muslim no. 2886)
Tak perlu banyak bicara.
Hindari lisan yang tak terkendali.
Bersabarlah dan berdoa.
Allah Maha Mengetahui sedang kamu tidak.
.
Kontribusi oleh @salsabilaauliaw
#duniajilbab