"Wanita Tetap Wanita"
Aku,,,
Kami,,,
Dunia mungkin berkata Kita rapuh seperti kristal,,,
Biarkan mereka menilai seberapa kuatnya Kita
"Wanita"
Menjadi "Wanita" bukanlah pilihan.
Tapi,,, ini adalah takdir.
Kami senang mengambil keputusan atas hidup kami
sendiri.
Dan menjadi bahagialah yang Aku sebut sebagai pilihan.
Sesekali patah, terpuruk, namun selalu ada kekuatan
ekstra untuk bangkit.
Begitulah cara Kami menghadapi dunia.
Pun saat hati jatuh cinta.
Bukankah lautan dan gunung bersepakat menjaga bumi???
Namun,,, tetap saja ombak tiba-tiba datang mengganggu
pantai.
Lalu,,, kemana kaki ini ku langkahkan???
Cinta selalu bisa memiliki Aku,,, walaupun Aku tidak
selalu mendapatkan cinta.
Kami menyala dalam kegelapan.
Kami berbisik dalam keheningan.
Kami gagah dalam kelembutan.
Kami bisa bicara tanpa suara.
Ketika pidana datang mengarti cinta,,, kami patuh pada
takdir-Nya.
Ketika piatu menangis dan meremukkan hati,,, kami
hadir dengan pelukkan.
Dadaku membusung bangga dengan segala sebutan
"Kami"
Dari gadis, perawan tua, hingga sebutan janda, bahkan
pelacur.
Tapi,,, tulang tetap tulang.
Tetap menggigil tanpa diselimuti daging.
Walaupun kokoh menopang tubuh,,, kami pun sama.
Bagaimana pun kuatnya kami,,, WANITA TETAP WANITA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar