Aku...
Dunia
mungkin berkata Aku rapuh dan patah. Mereka mungkin berpikir Aku jatuh dan tak
dapat bangkit lagi. Tapi Aku selalu seperti apa adanya diriku. Tertutupnya
hidupku bukan berarti Aku tidak dapat bersosialisasi. Apa adanya diriku bukan
berarti Aku hanya duduk diam dan tidak berbuat apa-apa. Hidupku hanya Aku yang
tahu bagaimana cara menjalaninya. Bagaimana menyikapainya. Bagaimana agar terus
berjalan tanpa harus mundur dan sesekali melihat kebelakang.
Aku…
Banyak
yang bilang diriku angkuh, sombong, pendiam, tertutup, pemilih, lugu, manis,
cantik, mempesona, egois, baik hati, pemaaf bahkan ke-ibu-an. OK!!! Itu hak
mereka untuk menilai baik-buruknya diriku. Sangat dimaklumi, karena memang
mereka hanya melihat apa yang nampak dalam diriku saja, yang tidak terlihat
tidak pernah terpikir oleh mereka. Sekali terpikir entah baik-buruk semuanya
dicampur-adukkan menjadi satu.
Aku…
Sering
jatuh bangun dalam menjalani hidup. Namun selalu ada kekuatan ekstra untuk
bangkit.
Dengan
mengingat Mama dan Papa, semua beban yang begitu berat dengan seketika runtuh
tergantikan dengan semangat untuk memulai keyakinan bahwa tidak ada yang
sia-sia jika kita berusaha bangkit demi Orang Tua kita. Itu adalah alasan
terkuatku untuk mencapai kesuksesan, Just for You Mom & Dad... I Love You
Somuch... :* <3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar