Rabu, 27 Agustus 2014

"Aku dan Diriku"




Aku...
Dunia mungkin berkata Aku rapuh dan patah. Mereka mungkin berpikir Aku jatuh dan tak dapat bangkit lagi. Tapi Aku selalu seperti apa adanya diriku. Tertutupnya hidupku bukan berarti Aku tidak dapat bersosialisasi. Apa adanya diriku bukan berarti Aku hanya duduk diam dan tidak berbuat apa-apa. Hidupku hanya Aku yang tahu bagaimana cara menjalaninya. Bagaimana menyikapainya. Bagaimana agar terus berjalan tanpa harus mundur dan sesekali melihat kebelakang.

 Aku…
Banyak yang bilang diriku angkuh, sombong, pendiam, tertutup, pemilih, lugu, manis, cantik, mempesona, egois, baik hati, pemaaf bahkan ke-ibu-an. OK!!! Itu hak mereka untuk menilai baik-buruknya diriku. Sangat dimaklumi, karena memang mereka hanya melihat apa yang nampak dalam diriku saja, yang tidak terlihat tidak pernah terpikir oleh mereka. Sekali terpikir entah baik-buruk semuanya dicampur-adukkan menjadi satu.

 Aku…
Sering jatuh bangun dalam menjalani hidup. Namun selalu ada kekuatan ekstra untuk bangkit.
Dengan mengingat Mama dan Papa, semua beban yang begitu berat dengan seketika runtuh tergantikan dengan semangat untuk memulai keyakinan bahwa tidak ada yang sia-sia jika kita berusaha bangkit demi Orang Tua kita. Itu adalah alasan terkuatku untuk mencapai kesuksesan, Just for You Mom & Dad... I Love You Somuch... :* <3



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rabu, 27 Agustus 2014

"Aku dan Diriku"




Aku...
Dunia mungkin berkata Aku rapuh dan patah. Mereka mungkin berpikir Aku jatuh dan tak dapat bangkit lagi. Tapi Aku selalu seperti apa adanya diriku. Tertutupnya hidupku bukan berarti Aku tidak dapat bersosialisasi. Apa adanya diriku bukan berarti Aku hanya duduk diam dan tidak berbuat apa-apa. Hidupku hanya Aku yang tahu bagaimana cara menjalaninya. Bagaimana menyikapainya. Bagaimana agar terus berjalan tanpa harus mundur dan sesekali melihat kebelakang.

 Aku…
Banyak yang bilang diriku angkuh, sombong, pendiam, tertutup, pemilih, lugu, manis, cantik, mempesona, egois, baik hati, pemaaf bahkan ke-ibu-an. OK!!! Itu hak mereka untuk menilai baik-buruknya diriku. Sangat dimaklumi, karena memang mereka hanya melihat apa yang nampak dalam diriku saja, yang tidak terlihat tidak pernah terpikir oleh mereka. Sekali terpikir entah baik-buruk semuanya dicampur-adukkan menjadi satu.

 Aku…
Sering jatuh bangun dalam menjalani hidup. Namun selalu ada kekuatan ekstra untuk bangkit.
Dengan mengingat Mama dan Papa, semua beban yang begitu berat dengan seketika runtuh tergantikan dengan semangat untuk memulai keyakinan bahwa tidak ada yang sia-sia jika kita berusaha bangkit demi Orang Tua kita. Itu adalah alasan terkuatku untuk mencapai kesuksesan, Just for You Mom & Dad... I Love You Somuch... :* <3



Tidak ada komentar:

Posting Komentar