
Hidup memainkan lelucon kepadaku. Lelucon yang menertawakanku adalah kematian.
Iyaaa, aku ingin mati! Keinginan seperti itu yang kuimpikan. Aku juga tidak tahu, apakah aku bisa mewujudkan keinginan mereka sebelum aku mati.
Aku hanya, ingin menjalani hidupku dengan tenang ketika kematian tiba. Aku ingin duduk dan ada teman ngobrol sebelum aku pergi...
Hi,,,
Aku kirim pesan ini cuma ingin berkata, "aku bangga padamu".
Aku yakin, apapun yang kau perbuat merupakan pilihan yang tepat bagimu.
Tak peduli berapa banyak rintangan yang kau hadapi,
Takan ada kegelapan lagi.
Mereka bilanng, aku selalu lari dari kehidupan. Dari satu tempat ke tempat lain.
Tapi aku melarikan diri dari siapa? Aku tidak lari dari siapapun.
Ada jenis tawa, dimana seseorang berusaha menyembunyikan kesedihannya. Dan ada lagi jenis tawa, yang membantu seseorang melupakan kesedihannya.
Aku menemukan tawa ini setelah bertemu cinta. Aku telah menemukan itu di dalam cinta.
Tapi, apa gunanya cinta ini, jika harus membuatnya menangis? Aku tidak lari darinya. Aku menghentikannya agar dia tidak mengejarku...
Karena untuk pertama kalinya, aku berbuat sesuatu untuk orang lain. Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan. Hanya cahaya yang bisa mengusirnya. Benci tidak bisa mengusir kebencian. Hanya cinta yang bisa mengusirnya.
Bersembunyi karena takut. Wanita itu masih disana. Dia butuh bantuan seseorang. Dukungan seseorang. Seseorang yang bisa mengeluarkannya dari kegelapan, dan membawanya ke cahaya.
Kecuali kita berbagi kepedihan dengan orang lain. Kita tidak bisa menghapus kepedihan seorang diri.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar