Wanita Itu (Part 4)
Wanita
itu terperangkap dalam cinta segitiga yang merumitkan.Wanita
itu ingin bertahan. Bertahan atas kebenaran cintanya.Wanita
itu tidak akan diam terus-menerus menerima cacian dan makian. Wanita itu telah
bertekat akan mengungkap kebenaran cintanya. Siapa yang menggoda dan tergoda,
siapa yang merayu dan dirayu, siapa yang berkata jujur dan berbohong, siapa
yang mencinta dan dicinta... Wanita
itu selalu berusaha melupakan hubungan
terlarang itu. Tapi siapa yang selalu
menahannya disini untuk tetap berdiri dan menghadapi semua rintangan??? Lelaki
itu,,, iya,,, Lelaki itu... Lelaki
itu yang selalu mempertahankan
hubungan ini. Lelaki
itu yang selalu menganggu kehidupan
wanita itu. Sampai pada titik
akhir sekalipun Lelaki itu tidak pernah menyerah
akan rasa cintanya. Bahkan ketika berpisah selama berbulan-bulan lamanya
sekalipun Lelaki itu tetap
mencari keberadaan Wanita itu. Sampai
akhirnya ia temukan.
Sejauh
mana Wanita itu pergi, menjauh dan menghilang dari kehidupan lelaki itu, sejauh
itu pula Lelaki itu akan mencari Wanita itu. Lelah, capek, benci, marah, susah,
duka semua telah dilalui Wanita itu. Entah dengan cara apa lagi Wanita itu
harus menghilang agar tidak ditemukan, semua cara terasa percuma untuk
dilakukan. Yang sesungguhnya
Wanita itu sangat mengharapkan Lelaki itu hidup bahagia dengan keluarga
kecilnya yang sederhana.
Tapi, Lelaki itu selalu mengelak dan
tidak percaya akan kebahagiaan yang akan
hadir dalam keluarganya. Lelaki
itu pasrah dan tidak memikirkan
akan kebahagiaanbersama
keluarganya. Lelaki
itu yakin bahwa tidak ada yang
perlu di perjuangkan. Sebab, keluarga
yang diharapkan tidak akan pernahdiraihnya.
Semua telah dilakukan, tapi apa hasilnya? Apa balasan yang diterima? Hanya
amarah dan pertengkaran
yang tak berujung kedamaian.
Rasa sayang, kasih dan cinta serta
keromantisan dalam keluarga tidak ditemukan Lelaki itu. Itu
sebabnya Lelaki itu memilih jalannya sendiri untuk meraih kebahagiaan yang
penuh cinta kasih dan kedamaian hati. Tidak
ada yang bisa disalahkan jika sudah seperti ini. Yang
tahu masalah sesungguhnya hanya Lelaki itu dan keluarganya. Maka hanya
merekalah yang bisa menyelesaikan dan mencari solusi demi keutuhan rumah tangga
mereka. Wanita
itu tidak akan mencampuri kehidupan Lelaki
itu dengan keluarganya, jika Lelaki Itu
tidak berbagi cerita dengan Wanita
itu. Jadi,
semua ada ditangan Lelaki itu. Mau
dibawa kemana hubungan ini. Wanita
itu tidak memusingkannya, dan
tidak mengharapkannya. Sebab,
sudah jelas bahwa Wanita itu memang
benar-benar tidak menginginkan hubungan
ini terus berjalan. Wanita
itu tidak membutuhkan kisah cinta yang
menyakiti hati orang lain. Wanita
itu hanya bahagia jika orang lain hidup
bahagian dengan kisah cintanya tanpa menyakiti siapapun.




Wanita Itu (Part 4)
Wanita
itu terperangkap dalam cinta segitiga yang merumitkan.Wanita
itu ingin bertahan. Bertahan atas kebenaran cintanya.Wanita
itu tidak akan diam terus-menerus menerima cacian dan makian. Wanita itu telah
bertekat akan mengungkap kebenaran cintanya. Siapa yang menggoda dan tergoda,
siapa yang merayu dan dirayu, siapa yang berkata jujur dan berbohong, siapa
yang mencinta dan dicinta... Wanita
itu selalu berusaha melupakan hubungan
terlarang itu. Tapi siapa yang selalu
menahannya disini untuk tetap berdiri dan menghadapi semua rintangan??? Lelaki
itu,,, iya,,, Lelaki itu... Lelaki
itu yang selalu mempertahankan
hubungan ini. Lelaki
itu yang selalu menganggu kehidupan
wanita itu. Sampai pada titik
akhir sekalipun Lelaki itu tidak pernah menyerah
akan rasa cintanya. Bahkan ketika berpisah selama berbulan-bulan lamanya
sekalipun Lelaki itu tetap
mencari keberadaan Wanita itu. Sampai
akhirnya ia temukan.
Sejauh
mana Wanita itu pergi, menjauh dan menghilang dari kehidupan lelaki itu, sejauh
itu pula Lelaki itu akan mencari Wanita itu. Lelah, capek, benci, marah, susah,
duka semua telah dilalui Wanita itu. Entah dengan cara apa lagi Wanita itu
harus menghilang agar tidak ditemukan, semua cara terasa percuma untuk
dilakukan. Yang sesungguhnya
Wanita itu sangat mengharapkan Lelaki itu hidup bahagia dengan keluarga
kecilnya yang sederhana.
Tapi, Lelaki itu selalu mengelak dan
tidak percaya akan kebahagiaan yang akan
hadir dalam keluarganya. Lelaki
itu pasrah dan tidak memikirkan
akan kebahagiaanbersama
keluarganya. Lelaki
itu yakin bahwa tidak ada yang
perlu di perjuangkan. Sebab, keluarga
yang diharapkan tidak akan pernahdiraihnya.
Semua telah dilakukan, tapi apa hasilnya? Apa balasan yang diterima? Hanya
amarah dan pertengkaran
yang tak berujung kedamaian.
Rasa sayang, kasih dan cinta serta
keromantisan dalam keluarga tidak ditemukan Lelaki itu. Itu
sebabnya Lelaki itu memilih jalannya sendiri untuk meraih kebahagiaan yang
penuh cinta kasih dan kedamaian hati. Tidak
ada yang bisa disalahkan jika sudah seperti ini. Yang
tahu masalah sesungguhnya hanya Lelaki itu dan keluarganya. Maka hanya
merekalah yang bisa menyelesaikan dan mencari solusi demi keutuhan rumah tangga
mereka. Wanita
itu tidak akan mencampuri kehidupan Lelaki
itu dengan keluarganya, jika Lelaki Itu
tidak berbagi cerita dengan Wanita
itu. Jadi,
semua ada ditangan Lelaki itu. Mau
dibawa kemana hubungan ini. Wanita
itu tidak memusingkannya, dan
tidak mengharapkannya. Sebab,
sudah jelas bahwa Wanita itu memang
benar-benar tidak menginginkan hubungan
ini terus berjalan. Wanita
itu tidak membutuhkan kisah cinta yang
menyakiti hati orang lain. Wanita
itu hanya bahagia jika orang lain hidup
bahagian dengan kisah cintanya tanpa menyakiti siapapun.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar