Sabtu, 20 Juni 2015

Wanita Itu (Part 4)


Wanita itu terperangkap dalam cinta segitiga yang merumitkan.Wanita itu ingin bertahan. Bertahan atas kebenaran cintanya.Wanita itu tidak akan diam terus-menerus menerima cacian dan makian. Wanita itu telah bertekat akan mengungkap kebenaran cintanya. Siapa yang menggoda dan tergoda, siapa yang merayu dan dirayu, siapa yang berkata jujur dan berbohong, siapa yang mencinta dan dicinta... Wanita itu selalu berusaha melupakan hubungan terlarang itu. Tapi siapa yang selalu menahannya disini untuk tetap berdiri dan menghadapi semua rintangan??? Lelaki itu,,, iya,,, Lelaki itu... Lelaki itu yang selalu mempertahankan hubungan ini. Lelaki itu yang selalu menganggu kehidupan wanita itu. Sampai pada titik akhir sekalipun Lelaki itu tidak pernah menyerah akan rasa cintanya. Bahkan ketika berpisah selama berbulan-bulan lamanya sekalipun Lelaki itu tetap mencari keberadaan Wanita itu. Sampai akhirnya ia temukan.

Sejauh mana Wanita itu pergi, menjauh dan menghilang dari kehidupan lelaki itu, sejauh itu pula Lelaki itu akan mencari Wanita itu. Lelah, capek, benci, marah, susah, duka semua telah dilalui Wanita itu. Entah dengan cara apa lagi Wanita itu harus menghilang agar tidak ditemukan, semua cara terasa percuma untuk dilakukan. Yang sesungguhnya Wanita itu sangat mengharapkan Lelaki itu hidup bahagia dengan keluarga kecilnya yang sederhana. Tapi, Lelaki itu selalu mengelak dan tidak percaya akan kebahagiaan yang akan hadir dalam keluarganya. Lelaki itu pasrah dan tidak memikirkan akan kebahagiaanbersama keluarganya. Lelaki itu yakin bahwa tidak ada yang perlu di perjuangkan. Sebab, keluarga yang diharapkan tidak akan pernahdiraihnya. Semua telah dilakukan, tapi apa hasilnya? Apa balasan yang diterima? Hanya amarah dan pertengkaran yang tak berujung kedamaian. Rasa sayang, kasih dan cinta serta keromantisan dalam keluarga tidak ditemukan Lelaki itu. Itu sebabnya Lelaki itu memilih jalannya sendiri untuk meraih kebahagiaan yang penuh cinta kasih dan kedamaian hati. Tidak ada yang bisa disalahkan jika sudah seperti ini. Yang tahu masalah sesungguhnya hanya Lelaki itu dan keluarganya. Maka hanya merekalah yang bisa menyelesaikan dan mencari solusi demi keutuhan rumah tangga mereka. Wanita itu tidak akan mencampuri kehidupan Lelaki itu dengan keluarganya, jika Lelaki Itu tidak berbagi cerita dengan Wanita itu. Jadi, semua ada ditangan Lelaki itu. Mau dibawa kemana hubungan ini. Wanita itu tidak memusingkannya, dan tidak mengharapkannya. Sebab, sudah jelas bahwa Wanita itu memang benar-benar tidak menginginkan hubungan ini terus berjalan. Wanita itu tidak membutuhkan kisah cinta yang menyakiti hati orang lain. Wanita itu hanya bahagia jika orang lain hidup bahagian dengan kisah cintanya tanpa menyakiti siapapun.





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 20 Juni 2015

Wanita Itu (Part 4)


Wanita itu terperangkap dalam cinta segitiga yang merumitkan.Wanita itu ingin bertahan. Bertahan atas kebenaran cintanya.Wanita itu tidak akan diam terus-menerus menerima cacian dan makian. Wanita itu telah bertekat akan mengungkap kebenaran cintanya. Siapa yang menggoda dan tergoda, siapa yang merayu dan dirayu, siapa yang berkata jujur dan berbohong, siapa yang mencinta dan dicinta... Wanita itu selalu berusaha melupakan hubungan terlarang itu. Tapi siapa yang selalu menahannya disini untuk tetap berdiri dan menghadapi semua rintangan??? Lelaki itu,,, iya,,, Lelaki itu... Lelaki itu yang selalu mempertahankan hubungan ini. Lelaki itu yang selalu menganggu kehidupan wanita itu. Sampai pada titik akhir sekalipun Lelaki itu tidak pernah menyerah akan rasa cintanya. Bahkan ketika berpisah selama berbulan-bulan lamanya sekalipun Lelaki itu tetap mencari keberadaan Wanita itu. Sampai akhirnya ia temukan.

Sejauh mana Wanita itu pergi, menjauh dan menghilang dari kehidupan lelaki itu, sejauh itu pula Lelaki itu akan mencari Wanita itu. Lelah, capek, benci, marah, susah, duka semua telah dilalui Wanita itu. Entah dengan cara apa lagi Wanita itu harus menghilang agar tidak ditemukan, semua cara terasa percuma untuk dilakukan. Yang sesungguhnya Wanita itu sangat mengharapkan Lelaki itu hidup bahagia dengan keluarga kecilnya yang sederhana. Tapi, Lelaki itu selalu mengelak dan tidak percaya akan kebahagiaan yang akan hadir dalam keluarganya. Lelaki itu pasrah dan tidak memikirkan akan kebahagiaanbersama keluarganya. Lelaki itu yakin bahwa tidak ada yang perlu di perjuangkan. Sebab, keluarga yang diharapkan tidak akan pernahdiraihnya. Semua telah dilakukan, tapi apa hasilnya? Apa balasan yang diterima? Hanya amarah dan pertengkaran yang tak berujung kedamaian. Rasa sayang, kasih dan cinta serta keromantisan dalam keluarga tidak ditemukan Lelaki itu. Itu sebabnya Lelaki itu memilih jalannya sendiri untuk meraih kebahagiaan yang penuh cinta kasih dan kedamaian hati. Tidak ada yang bisa disalahkan jika sudah seperti ini. Yang tahu masalah sesungguhnya hanya Lelaki itu dan keluarganya. Maka hanya merekalah yang bisa menyelesaikan dan mencari solusi demi keutuhan rumah tangga mereka. Wanita itu tidak akan mencampuri kehidupan Lelaki itu dengan keluarganya, jika Lelaki Itu tidak berbagi cerita dengan Wanita itu. Jadi, semua ada ditangan Lelaki itu. Mau dibawa kemana hubungan ini. Wanita itu tidak memusingkannya, dan tidak mengharapkannya. Sebab, sudah jelas bahwa Wanita itu memang benar-benar tidak menginginkan hubungan ini terus berjalan. Wanita itu tidak membutuhkan kisah cinta yang menyakiti hati orang lain. Wanita itu hanya bahagia jika orang lain hidup bahagian dengan kisah cintanya tanpa menyakiti siapapun.





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar