ketika
ku kehilangan harapan...
aku hanya ingin melihat apa yang ia lihat
aku hanya ingin merasakan apa yang ia rasakan
aku
tak pernah tau siapa diriku
aku
terus mencari tempat dari manakah diriku
aku lebih menikmati pahitnya kopi
karena agar tetap bisa merasakan pahitnya kehidupan diluar sana
semua
sungai pasti akan pulang kelaut
kita
semua disini belajar untuk menerima
untuk
tidak merasa takut
pilihat yang terbaik...
adalah menerima
seberat apapun itu...
untuk
seseorang yang sangat ku sayangi
seseorang
yang hanya bisa kukirimi isyarat
sehalus
udara, langit, awan, atau hujan
aku
hanya bisa bersedih
karena
ku tahu
apa
yang tidak pernah bisa ku miliki
sejauh ku terjatuh
setinggi ku mendaki
mata ini kan selalu tertuju
pada setitik cahaya...
secercah harapan
hidup
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar