Sabtu, 13 September 2014

"Secerca Harapan"





ketika ku kehilangan cahaya...
ketika ku kehilangan harapan...
    aku hanya ingin melihat apa yang ia lihat
    aku hanya ingin merasakan apa yang ia rasakan

aku tak pernah tau siapa diriku
aku terus mencari tempat dari manakah diriku
    aku lebih menikmati pahitnya kopi
    karena agar tetap bisa merasakan pahitnya kehidupan diluar sana
semua sungai pasti akan pulang kelaut
kita semua disini belajar untuk menerima
untuk tidak merasa takut
    pilihat yang terbaik...
    adalah menerima
    seberat apapun itu...
untuk seseorang yang sangat ku sayangi
seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat
sehalus udara, langit, awan, atau hujan
aku hanya bisa bersedih
karena ku tahu
apa yang tidak pernah bisa ku miliki
    sejauh ku terjatuh
    setinggi ku mendaki
    mata ini kan selalu tertuju
    pada setitik cahaya...
    secercah harapan
hidup ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sabtu, 13 September 2014

"Secerca Harapan"





ketika ku kehilangan cahaya...
ketika ku kehilangan harapan...
    aku hanya ingin melihat apa yang ia lihat
    aku hanya ingin merasakan apa yang ia rasakan

aku tak pernah tau siapa diriku
aku terus mencari tempat dari manakah diriku
    aku lebih menikmati pahitnya kopi
    karena agar tetap bisa merasakan pahitnya kehidupan diluar sana
semua sungai pasti akan pulang kelaut
kita semua disini belajar untuk menerima
untuk tidak merasa takut
    pilihat yang terbaik...
    adalah menerima
    seberat apapun itu...
untuk seseorang yang sangat ku sayangi
seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat
sehalus udara, langit, awan, atau hujan
aku hanya bisa bersedih
karena ku tahu
apa yang tidak pernah bisa ku miliki
    sejauh ku terjatuh
    setinggi ku mendaki
    mata ini kan selalu tertuju
    pada setitik cahaya...
    secercah harapan
hidup ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar