Kamis, 25 September 2014

"Semestinya Cinta"



"Izinkan Aku Memilikimu dengan Caraku"

Tentang seorang Ibu yang membela ketika semua mata membenci anaknya.
Tentang penyesalan seorang ayah terhadap putrinya.
Tentang perjodohan yang tak disangka-sangka.
Tentang suka-duka seorang sahabat kepada sahabat-sahabatnya.
Tentang cinta sejati, seorang lelaki Tionghua muallaf yang mencintai 
seorang gadis, anak dari seorang imam.

Setia itu (selalu) lebih baik dan terpecaya dengan tindakan, dari pada 
dengan omongan.

Anak laki-laki yang memuliakan ibunya, bisa menjadi lelaki yang baik pula 
untuk pasangannya.

Cinta itu ialah anugerah paling terindah yang diberikan oleh Allah 
untuk hamba-hamba-Nya.
Berbicara tentang cinta, bukanlah semata berbicara tentang kekasih 
yang menjadi pujaan hati. Tidak sama sekali.
Cinta itu untuk Allah dan Rasul-Nya, untuk orang tua, untuk keluarga, 
untuk sahabat dekat dan untuk orang yang disayangi.

Sudahlah, tidak usah sedih memikirkan orang yang boleh jadi, dia sedang 
tertawa, bahagia karena sudah berhasil melupakanmu.

Jadilah kita orang-orang yang selalu bersyukur terhadap apa-apa yang 
masih ada pada diri kita bukan meratapi sesuatu yang telah pergi.

"Cinta mungkin tak harus memiliki,tapi hanya orang orang kalah yg tak 
pernah bermimpi menggenggam hati kekasihnya"

"Aku yakin, Allah akan memberi jalan untuk kita. Sebuah keajaiban 
yang menakjubkan. Cinta sejati yang diawali dengan niat baik akan selalu 
membuat kita kokoh seperti batu karang, tak akan hancur dihantam ombak."




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 25 September 2014

"Semestinya Cinta"



"Izinkan Aku Memilikimu dengan Caraku"

Tentang seorang Ibu yang membela ketika semua mata membenci anaknya.
Tentang penyesalan seorang ayah terhadap putrinya.
Tentang perjodohan yang tak disangka-sangka.
Tentang suka-duka seorang sahabat kepada sahabat-sahabatnya.
Tentang cinta sejati, seorang lelaki Tionghua muallaf yang mencintai 
seorang gadis, anak dari seorang imam.

Setia itu (selalu) lebih baik dan terpecaya dengan tindakan, dari pada 
dengan omongan.

Anak laki-laki yang memuliakan ibunya, bisa menjadi lelaki yang baik pula 
untuk pasangannya.

Cinta itu ialah anugerah paling terindah yang diberikan oleh Allah 
untuk hamba-hamba-Nya.
Berbicara tentang cinta, bukanlah semata berbicara tentang kekasih 
yang menjadi pujaan hati. Tidak sama sekali.
Cinta itu untuk Allah dan Rasul-Nya, untuk orang tua, untuk keluarga, 
untuk sahabat dekat dan untuk orang yang disayangi.

Sudahlah, tidak usah sedih memikirkan orang yang boleh jadi, dia sedang 
tertawa, bahagia karena sudah berhasil melupakanmu.

Jadilah kita orang-orang yang selalu bersyukur terhadap apa-apa yang 
masih ada pada diri kita bukan meratapi sesuatu yang telah pergi.

"Cinta mungkin tak harus memiliki,tapi hanya orang orang kalah yg tak 
pernah bermimpi menggenggam hati kekasihnya"

"Aku yakin, Allah akan memberi jalan untuk kita. Sebuah keajaiban 
yang menakjubkan. Cinta sejati yang diawali dengan niat baik akan selalu 
membuat kita kokoh seperti batu karang, tak akan hancur dihantam ombak."




Tidak ada komentar:

Posting Komentar