"Izinkan
Aku Memilikimu dengan Caraku"
Tentang seorang Ibu yang membela
ketika semua mata membenci anaknya.
Tentang penyesalan seorang ayah
terhadap putrinya.
Tentang perjodohan yang tak
disangka-sangka.
Tentang suka-duka seorang sahabat kepada sahabat-sahabatnya.
Tentang cinta sejati, seorang lelaki Tionghua muallaf yang
mencintai
seorang gadis, anak dari seorang imam.
Setia
itu (selalu) lebih baik dan terpecaya dengan tindakan, dari pada
dengan
omongan.
Anak
laki-laki yang memuliakan ibunya, bisa menjadi lelaki yang baik pula
untuk
pasangannya.
Cinta itu ialah anugerah paling
terindah yang diberikan oleh Allah
untuk hamba-hamba-Nya.
Berbicara tentang cinta, bukanlah
semata berbicara tentang kekasih
yang menjadi pujaan hati. Tidak sama sekali.
Cinta itu untuk Allah dan
Rasul-Nya, untuk orang tua, untuk keluarga,
untuk sahabat dekat dan untuk orang
yang disayangi.
Sudahlah,
tidak usah sedih memikirkan orang yang boleh jadi, dia sedang
tertawa, bahagia
karena sudah berhasil melupakanmu.
Jadilah
kita orang-orang yang selalu bersyukur terhadap apa-apa yang
masih ada pada
diri kita bukan meratapi sesuatu yang telah pergi.
"Cinta
mungkin tak harus memiliki,tapi hanya orang orang kalah yg tak
pernah bermimpi
menggenggam hati kekasihnya"
"Aku
yakin, Allah akan memberi jalan untuk kita. Sebuah keajaiban
yang menakjubkan.
Cinta sejati yang diawali dengan niat baik akan selalu
membuat kita kokoh
seperti batu karang, tak akan hancur dihantam ombak."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar